Lihat Kepribadianmu: Introvert, Ekstrovert, atau Ambivert

Menurut ahli psikolog, didunia ini cuma ada 3 jenis manusia, yaitu Introvert, Ekstrovert, dan Ambivert. sekarang coba lihat kamu termasuk yang mana...???

1. INTROVERT
Banyak orang yang mengira bahwa Introvert dan pemalu adalah hal yang sama. Saya pun berpikiran seperti itu. Tapi Sebenarnya tidak demikian. Jika selama ini kamu merasa kamu adalah tipikal pemalu, tunggu dulu, jangan seyakin itu.
Berikut cirri-ciri orang yang bertipikal introvert :
via visualistan.com
Introvert sangat menikmati me time
Seringkali Introvert merasa ingin sendiri dan menikmati kesendirian. Saat seperti ini, Introvert biasanya menggunakan waktu untuk merenung dan memikirkan sesuatu secara dalam.

Introvert tidak menyukai pembicaraan yang ringan
Seorang Introvert adalah tipe pemikir. Dia lebih memilih membicarakan hal-hal substantif ketimbang obrolan ringan. Lebih suka membahas sesuatu yang berat seperti kehidupan, ide, teori atau tujuan hidup. Tapi dia bisa menjadi pendengar yang baik. Artinya, jika seseorang membicarakan hal ringan, dia mungkin tidak bisa terlibat dalam pembahasan itu. Tapi membuat orang nyaman dengan menjadi pendengar saja.

Introvert tidak menyukai dering Handphone
Introvert bukan seseorang yang nyaman untuk ngobrol lewat telfon. Dia bahkan tidak dengan mudah menerima telfon dari sahabat atau bahkan keluarganya. Dia sering merasa bahwa dering telfon begitu mengganggu konsentrasinya yang sedang fokus terhadap sesuatu. Hanya kepada orang-orang tertentu dia bisa ngombrol enak lewat telfon. Dengan orang itulah dia biasa menghabiskan waktu lama untuk berbicara.

Introvert tidak langsung membalas pesan dari seseorang
Ketika kamu tahu bahwa ada seseorang yang mengirimimu pesan, kamu tidak langsung membalasnya. Meskipun mungkin itu adalah pesan dari keluarga. Kamu memilih untuk membalas pesan itu dalam konsentrasi penuh dan tidak sedang membagi waktu dengan aktivitas lain. Sehingga kamu akan membalas pesan dengan bahasa dan substansi yang baik.

Introvert merasa keramaian membuatnya gila
Kamu lebih suka berkomunikasi secara personal. Bukan karena kamu takut dengan kerumunan orang. Kamu hanya merasa komunikasi personal akan bisa membicarakan sesuatu dengan lebih dalam. Kamu merasa tidak sabar untuk pulang saja jika terjebak dalam kumpulan orang yang membicarakan hal tidak penting.

Introvert bukan orang yang anti-sosial, tapi  seorang yang selektif
Introvert bukan orang yang anti untuk bersosial dengan orang lain. Dia hanya cenderung lebih berhati-hati. Menjalani pertemanan dengan ritme yang pelan, karena kamu ingin tahu betul karakter dari seorang teman sebelum kamu berhubungan terlalu akrab dengannya. Kamu membuka diri hanya untuk orang-orang tertentu saja.

Introvert lebih nyaman untuk hang  out  dengan sedikit orang
Kamu jarang sekali datang ke acara yang menghadirkan banyak orang dan keramaian. Mungkin sesekali kamu akan datang ke acara seperti itu, tapi itu sangat jarang. Kamu lebih suka untuk pergi dengan sedikit orang saja, karena dengan begitu kamu akan mendapatkan intimasi.

Introvert suka mengamati keadaan sekitar dengan sangat cermat
Kamu suka sekali mengamati lingkugan sekitar dengan detail. Kamu mencoba menyelami dan mencari tahu tentang apapun yang terjadi dengan hal-hal di sekitarmu. Kamu suka mengamati orang yang lalu lalang sambil memikirkan apa kira-kira yang dipikirkan orang tersebut. Kamu sering mencoba mencari jawaban tentang apapun di sekitarmu. Orang yang bukan Introvert biasanya tidak memikirkan hal tersebut.

Introvert adalah pendengar yang sangat baik dan sangat serius ketika mendengarkan
Introvert adalah pendengar yang sangat hebat. Dia mendengarkan, mengamat dan memahami. Tapi dia tidak dengan mudah memberikan jawaban atau respon. Dia hanya akan memberikan respon jika seseorang meminta responnya.

Introvert akan banyak berpikir sebelum berbicara
Introvert adalah orang yang berhati-hati dalam berbicara. Dia akan berpikir dan menghindari menyampaikan sesuatu yang sia-sia. Setiap membuat argumen, dia akan berusaha untuk membuat argumen yang sangat berbobot dan bermutu.

Introvert cenderung suka menulis
Introvert cenderung lebih suka untuk berkomunikasi lewat tulisan daripada lisan. Misalnya untuk mengklarifikasi atau menjelaskan sesuatu melalui tulisan.

Introvert adalah perencana yang sangat baik
Introvert biasanya cermat dalam merancang sebuah rencana kemudian menjalani kehidupan secara teratur seperti yang sudah direncanakan.

Jago nebak karakter orang
Intorver adalah orang yang sangat jeli dalam menebak karakter seseorang. Dari penampilan atau sikap orang, dia sudah bisa menebak sifat dari orang tersebut. Ini terjadi karena dia sering sekali memperhatikan seseorang.

Sahabat yang sangat loyal

Ya, yang jelas, Introvert adalah sahabat setia. Karena dia memang sejak awal selektif dalam mencari sahabat dan tidak bergaul dengan terlalu banyak orang. Sehingga dia akan sangat setia ketika merasa menemukan seseorang yang sangat  tepat untuk dijadikan sahabat.

2. EKSTROVERT

Ekstrovert adalah tipe kepribadian yang menyukai interaksi dengan dunia luar. Ekstrovert cenderung lebih banyak beraktifitas dan lebih sedikit berpikir. Orang dengan tipe ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut:




SIFAT EKSTROVET
Tidak seperti introvert, ekstrovert jarang menemui hambatan dalam berkomunikasi sehingga membentuk dasar kepribadian percaya diri mereka. Mereka sangat antusias dan selalu menjadi ‘bintang’ untuk setiap jenis pertemuan sosial. Ekstrovert jauh lebih nyaman dalam pertemuan sosial dan bertemu banyak orang daripada mengurung diri dalam kamar mereka.
Ekstrovert terus-menerus perlu orang di sekitar mereka
Bertemu dengan orang-orang di sekitar tidak selalu berarti berpesta. Ini juga menyangkut pertemuan bisnis, acara komunitas, dan bahkan ruang publik. Percaya diri, gaul, antusias, dan suka berteman. Dengan ciri-ciri kepribadian seperti itu, tidak mengherankan bahwa ekstrovert terus-menerus mencari teman. Mereka adalah pusat perhatian di mana pun mereka pergi.
Sifat mudah berteman bekerja dalam mendukung mereka
Karena mereka membuat sebagian besar peluang datang dengan cara mereka tanpa khawatir tentang hal-hal seperti ‘bagaimana jika nanti’ dan ‘tapi kemudian’. Mereka juga spontan, kecenderungan mereka untuk mengatakan apa pun yang mereka rasakan kadang dapat menyinggung perasaan orang. Jika Anda berurusan dengan seorang ekstrovert, Anda perlu mengambil langkah bijak Anda karena kebetulan itu memang sifat dasar mereka.
Ekstrovert yang ceria banyak mempunyai teman-teman baru
Keterampilan komunikasi yang sangat baik membantu mereka bergaul dengan orang-orang sekitar dengan mudah. Mereka tidak perlu banyak waktu untuk beradaptasi dalam kelompok baru, yang menjelaskan mengapa sangat jarang untuk menemukan ekstrovert sendirian. Suka berteman dan ekspresif, ekstrovert mahir dalam menjalin hubungan romantis, terutama bagian cara memulai. Di sisi lain, bagaimanapun juga, mereka juga merasa sangat mudah untuk mengakhiri hubungan (tidak diinginkan).
Dengan kemampuan komunikasi yang luar biasa mereka, ekstrovert mengungkapkan baik atau buruk perasaan mereka secara mudah. Apakah itu menyampaikan perasaan batin seseorang kepada seseorang, atau memulai percakapan dengan orang asing, biasanya dilakukan ekstrovert. Mereka sangat bersifat impulsif, tapi kemudian mereka juga didapati sedang sedikit murung. Mereka akan memulai tugas baru dengan impulsif, tapi tiba-tiba berhenti keesokan harinya. Menjadi ekspresif, sangat jelas ketika mereka tidak dalam mood yang baik, dan yang mencerminkan pekerjaan mereka juga.
Ekstrovert paling sering berkecimpung dengan pekerjaan-pekerjaan yang memerlukan interaksi dengan orang-orang
pekerjaan dalam penjualan akan menjadi contoh yang tepat yang sama. Dengan kemampuan komunikasi yang luar biasa mereka, orang-orang ini juga dianggap ‘aset berharga’ yang pasti di dunia korporasi saat ini, dan sering terlihat menduduki posisi kepemimpinan di berbagai perusahaan.
Keyakinan bahwa orang ekstrovert jauh lebih bahagia daripada introvert, adalah mitos.
keduanya memiliki berbagai sumber kebahagiaan sendiri-sendiri. Introvert akan mendapatkan kebahagiaan dari membaca di kamar sendirian, sedangkan ekstrovert akan menemukan kebahagiaan dari berkumpul berasa teman-teman. Dominasi sifat keduanya memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri, dan karena itu, penting untuk bisa memberikan kesetimbangan untuk mencapai hidup bahagia. 


3. AMBIVERT

Menurut para psikolog, orang ambivert adalah mereka yang memiliki ciri-ciri ekstrovert dan introvert. Mereka yang tergolong ambivert disebut-sebut lebih baik dalam memahami emosi orang lain karena gabungan sifat terbuka dan tertutup tadi. Untuk mengenal orang ini, ada 10 fakta seputar kepribadian ambivert.




Populasi orang ambivert di dunia ternyata lumayan banyak, sekitar 38%.
Namun mereka pada umumnya tidak menyadari jika memiliki kepribadian ini

Ambivert berbagi sifat dengan introvert dan ekstrovert
Mereka yang ambivert umumnya memiliki kemampuan bersosialiasi yang baik dan juga terkadang butuh waktu untuk sendiri.

Ambivert memiliki kepribadian yang fleksibel
Mereka bisa bolak balik dari kepribadian introvert ke ekstrovert.

Ambivert adalah pedagang yang hebat. 
Sebuah studi di Wharton School menemukan orang-orang yang memiliki kepribadian ini mampu melakukan penjualan terbaik dan membawa uang paling banyak

Ambivert biasanya tak yakin dengan kepribadian mereka.
Hal ini yang membuat para ambivert terkadang merasa terjebak, tidak tahu kapan harus bertindak atau mencoba sesuatu yang berbeda.

Merasa nyaman di mana saja adalah salah satu tanda seorang ambivert.
 Biasanya, seorang introvert cenderung lebih senang berada di lingkungan yang tenang, sementara ekstovert lebih senang dengan suasana yang ramai dan menyenangkan. Ambivert akan alami keduanya, namun dengan waktu-waktu tertentu

Intuisi adalah bagian dari seorang ambivert. 
Tidak seperti ekstrovert yang kadang-kadang sulit untuk berhenti berbicara, ambivert secara naluriah tahu kapan harus mendengarkan atau diam

Mereka yang ambivert akan memiliki “emosional bilingual”. 
Mereka pandai membaca emosi orang lain

Ambivert biasanya akan bertindak unik di media sosial. 
Studi menemuan jika mereka yang ambivert akan lebih terbuka dalam pertemanan namun lebih tahu batas-batasan untuk kapan berbicara atau diam

Mereka yang ambivert dikatakan sebagai orang tua yang baik, 
karena mareka pintar dalam memberi dan juga menerima.