Perencanaan dan program bimbingan dan konseling

Punya Lembak - Perencanaan adalah proses yang mendefinisikan tujuan dari organisasi, membuat strategi digunakan untuk mencapai tujuan dari organisasi, serta mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi. Perencanaan merupakan proses-peroses yang penting dari semua fungsi manajemen sebab tanpa perencanaan  (planning) fungsi pengorganisasian, pengontrolan maupun pengarahan tidak akan dapat berjalan.


Sifat – Sifat Perencanaan
Factual ( dibuat berdasarkan fakta/data:memperkirakan kejadian yang akan datang dalam tindakan pelaksanaan.
Rasional ( masuk akal, ilmia dan dapat dipertanggungjawabkan, bukan angan-angan
Fleksibel ( dapat mengikuti perkembangan kemajuan masyarakat, perubahan situasi dan kondisi dapat diubah/ disempurnakan sesuai keadaan/ tidak merubah tujuan.
Kontiniu / berkesinambungan ( dipersiapkan untuk tindakan yang terus menerus dan berkelanjutan, tidak untuk sekali tetapi untuk selamanya.
Dialektis ( memperkirakanpeningkatan dan perbaikan untuk kesempurnaan masa yang akan datang.


Fungsi Perencanaan
Perencanaan menentukan apa yang harus dicapai (menentukan waktu secara kualitatif), dan bila hal itu harus dicapai, dimana hal itu harus dicapai, bagaimana hal itu harus dicapai, siapa yang bertanggungjawab, dan mengapa hal itu harus dicapai.
1. What : Apa yang harus dikerjakan 
2. Why : Mengapa pekerjaan itu harus dilakukan 
3. Who : Siapa yang akan mengerjakan 
4. When : Kapan pekerjaan tersebut dikerjakan 
5. Where : Dimana pekerjaan itu dilakukan
6. How : Bagaimana cara mengerjakannya

Macam-macam planning atau perencanaan
Perencanaan/rencana itu merupakan pusat atau inti dari kegiatan manajemen, dan perencanaan memiliki banyak macamnya, diantaranya sebagai berikut:
Perencanaan jika dilihat berdasarkan jangka waktu berlakunya rencana, bisa di lihat berikut ini:
- Rencana Jangka Panjang (long term planning) adalah perencanaan yang berlaku antara 10 s/d 25 tahunan.
- Rencana Jangka Menengah (medium range planning) adalah perencanaan yang berlaku di antara 5 s/d 7 tahunan.
Rencana Jangka Pendek (short range planning) adalah perencanaan umumnya berlakunya hanya untuk sekitar 1 tahun.

Perencanaan jika dilihat dari tingkatannya :
- Rencana Induk (masterplan) adalah sebuah perencanaan yang menitik beratkan uraian-uraian korporasikebijakan sebuah organisasi. Rencana tersebut memiliki tujuan-tujuan jangka panjang dan mempunyai ruang lingkup yang sangat luas.
- Rencana Operasional (operational planning) adalah sebuah perencanaan yang lebih menitik beratkan kepada pedoman ataupun petunjuk dalam melaksanakan program-program.
- Rencana Harian (day to day planning) adalah perencanaan harian yang sifatnya rutin.

Perencanaan jika ditinjau berdasarkan dari ruang lingkupnya :
- Rencana Strategis (strategic planning) adalah perencanaan yang berisikan uraian tentang kebijakan tujuan jangka panjang dan waktu pelaksanaan yang lama. Model perencanaan ini sangat sulit untuk diubah.
- Rencana Taktis (tatical planning) adalah rencana yang berisi uraian-uraian yang sifatnya jangka pendek, mudah menyesuaikan kegiatannya, asalkan tujuannya tak berubah.
- Rencana menyeluruh (comprehensive planning) adalah rencana yang memiliki uraian-uraian secara menyeluruh serta lengkap.
- Rencana Terintegrasi (integrated planning) adalah rencana yang memiliki uraian-uraian menyeluruh yang sifatnya terpadu.


PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING
Program bimbingan merupakan suatu panduan dalam melaksanakan tugas-tugas atau kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan, sekalipun dalam pelaksanaannya bersifat fleksibel. Pengurus besar IPBI (2001 : 2) mengemukakan bahwa program bimbingan merupakan satuan rencana keseluruhan kegiatan bimbingan dan konseling yang akan dilaksanakan pada periode waktu tertentu, seperti periode bulanan, semesteran, dan tahunan.

Menurut Winkel (2005: 119) yang dimaksud dngan program bimbingan adalah suatu rangkaian kegiatan bimbingan yang terencana, terorganisasi, dan terkoordinasi selama periode tertentu. Dari kedua pengertian tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa program bimbingan konseling merupakan sederetan rencana kegiatan yang pada dasarnya telah menggambarkan rencana yang konkret untuk mencapai tujuan.

PERANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PENDIDIKAN DI SEKOLAH
Tujuan pendidikan pada akhirnya adalah pembentukan manusia yang utuh dan mandiri, maka proses pendidikan harus dapat membantu siswa mencapaiu kematangan emosional dan sosial, sebagai individu dan aanggota masyarakat selain mengembangkan kemampuan inteleknya.
Bimbingan dan konseling semakin hari semakin dirasakan perlu keberadaannya disetiap sekolah. Hal ini didukung oleh berbagai macam faktor, seperti dikemukakan oleh koestoer partowisastro (1982), sebagai berikut :

Sekolah merupakan lingkungan hidup kedua setelah rumah, dimana anak dalam waktu sekian jam (kurang lebih 6 jam) hidupnya berada disekolah
Para siswa yang usianya relative lebih muda sangat membutuhkan bimbingan baik dalam memahami dirinya, mengarahkan dirinya, maupun dalam mengatasi berbagai macam kesulitan.
Menurut Lundquist dan Chelmy yang dikutip oleh belkin, 1981) kehadiran konselor disekolah dapat meringankan tugas guru. Mereka menyatakan bahwa konselor ternyata sangat membantu guru.
Konselor dan guru merupakan suatu tim yang sangat penting dalam kegiatan pendidikan, keduanya sebenarnya tidak dapat dipisahkan dalam proses pendidikan karena keduanya berupaya untuk membantu peserta didik mencapai hasil belajar yang optimal.

JENIS PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING
Program pelayanan Bimbingan dan Konseling pada masing-masing satuan sekolah/madrasah dikelola dengan memperhatikan keseimbangan dan kesinambungan program antarkelas dan antarjenjang kelas, dan mensinkronisasikan program pelayanan Bimbingan dan Konseling dengan kegiatan pembelajaran mata pelajaran dan kegiatan ekstra kurikuler, serta mengefektifkan dan mengefisienkan penggunaan fasilitas sekolah/ madrasah.
Dilihat dari jenisnya, program Bimbingan dan Konseling terdiri 5 (lima) jenis program, yaitu:
1. Program Tahunan, yaitu program pelayanan Bimbingan dan Konseling meliputi seluruh kegiatan selama satu tahun untuk masing-masing kelas di sekolah/madrasah.
2. Program Semesteran, yaitu program pelayanan Bimbingan dan Konseling meliputi seluruh kegiatan selama satu semester yang merupakan jabaran program tahunan.
3. Program Bulanan, yaitu program pelayanan Bimbingan dan Konseling meliputi seluruh kegiatan selama satu bulan yang merupakan jabaran program semesteran.
4. Program Mingguan, yaitu program pelayanan Bimbingan dan Konseling meliputi seluruh kegiatan selama satu minggu yang merupakan jabaran program bulanan.
5. Program Harian,yaitu program pelayanan Bimbingan dan Konseling yang dilaksanakan pada hari-hari tertentu dalam satu minggu. Program harian merupakan jabaran dari program mingguan dalam bentuk satuan layanan (SATLAN) dan atau satuan kegiatan pendukung (SATKUNG) >Bimbingan dan Konseling.


Langkah-langkah penyusunan program bimbingan dan konseling
Dari berbagai definisi di atas maka yang dimaksud dengan program bimbingan dan konseling adalah serangkaian rencana kegiatan layanan yang yang disusun secara sistematis berdasarkan pada analisis kebutuhan, dan secara keseluruhan bertujuan untuk menunjang pencapaian tujuan, visi dan misi sekolah. Berikut ini adalah gambaran dari Program Bimbingan dan Konseling Perkembangan ( Moore – Thomas, 2004 : 257 ) :
A. program bimbingan dan konseling perkembangan menyediakan serangkaian program untuk setiap jenjang kelas;
B. memberikan kesempatan kepada seluruh siswa untuk mempelajari berbagai keterampilan, pengetahuan, dan sikap-sikap yang diperlukan untuk perkembangan yang sehat;
C. Mendukung pencapaian tujuan dan filosofi sekolah;
D. menjadi bagian dari keseluruhan program sekolah; dan
E. melibatkan seluruh stap sekolah, orang tua dan sejumlah komunitas terkait.

Posting Komentar

1 Komentar