Pengertian Landasan Pendidikan
Titik tolak atau dasar pijakan ini dapat bersifat material. (contoh: landasan pesawat terbang)
dapat pula bersifat konseptual. (contoh: landasan pendidikan).
Landasan yang bersifat koseptual identik dengan asumsi, adapun asumsi dapat dibedakan menjadi tiga macam asumsi, yaitu aksioma, postulat dan premis tersembunyi.
Secara leksikal, landasan berarti tumpuan, dasar atau alas, karena itu landasan merupakan tempat bertumpu atau titik tolak atau dasar pijakan.
Pendidikan antara lain dapat dipahami dari dua sudut pandang,
1.dari sudut praktek sehingga kita mengenal istilah praktek pendidikan,
2.dari sudut studi sehingga kita kenal istilah studi pendidikan.
Praktek pendidikan adalah kegiatan seseorang atau sekelompok orang atau lembaga dalam membantu individu atau sekelompok orang untuk mencapai tujuan pedidikan.
Studi pendidikan adalah kegiatan seseorang atau sekelompok orang dalam rangka memahami pendidikan.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa landasan pendidikan adalah asumsi-asumsi yang menjadi dasar pijakan atau titik tolak dalam rangka praktek pendidikan dan atau studi pendidikan.
Jenis-jenis Landasan Pendidikan
Ada berbagai jenis
landasan pendidikan, berdasarkan sumber perolehannya kita dapat mengidentifikasi
jenis landasan pendidikan menjadi:
1.
Landasan religius pendidikan,
yaitu asumsi-asumsi
yang bersumber dari religi atau agama yang menjadi titik tolak dalam rangka
praktek pendidikan dan atau studi pendidikan.
2.
Landasan filosofis pendidikan,
yaitu asumsi-asumsi yang bersumber dari
filsafat yang menjadi titik tolak dalam rangka praktek pendidikan dan atau
studi pendidikan.
3.
Landasan ilmiah pendidikan,
yaitu asumsi-asumsi
yang bersumber dari berbagai cabang atau disiplin ilmu yang menjadi titik tolak
dalam rangka praktek pendidikan atau studi pendidikan. Tergolong ke dalam landasan ilmiah pendidikan antara lain: landasan psikologis pendidikan, landasan
sosiologis pendidikan, landasan antropologis pendidikan, landasan historis
pendidikan, dsb. Landasan ilmiah pendidikan dikenal pula sebagai landasan
empiris pendidikan atau landasan faktual pendidikan.
4.
Landasan yuridis atau hukum pendidikan,
yaitu asumsi-asumsi yang bersumber dari
peraturan perundang-undangan yang berlaku yang menjadi titik tolak dalam rangka
praktek pendidikan atau studi pendidikan.
Fungsi Landasan Pendidikan
landasan-landasan
pendidikan dalam pendidikan tenaga kependidikan tidak tertuju kepada
pengembangan aspek keterampilan khusus mengenai pendidikan sesuai spesialisasi
jurusan atau program pendidikan, melainkan tertuju kepada pengembangan wawasan
kependidikan, yaitu berkenaan dengan berbagai asumsi yang bersifat umum tentang
pendidikan yang harus dipilih dan diadopsi oleh tenaga kependidikan sehingga
menjadi cara pandang dan bersikap dalam rangka melaksanakan tugasnya. Berbagai
asumsi pendidikan yang telah dipilih dan diadopsi oleh seseorang tenaga
kependidikan akan berfungsi memberikan dasar rujukan konseptual dalam rangka
praktek pendidikan dan atau studi pendidikan yang dilaksanakannya.
Dengan kata lain,
fungsi landasan
pendidikan adalah sebagai dasar pijakan atau titik tolak praktek pendidikan dan
atau studi pendidikan.
Baca Juga : Tips Mendidik anak di Era Digital
Factor-Faktor Utama Dalam Proses Pendidikan
a.
Subjek yang dibimbing (peserta didik).
b.
Orang yang membimbing (pendidik)
c.
Interaksi antara peserta didik dengan pendidik (interaksi edukatif)
d. Ke
arah mana bimbingan ditujukan (tujuan pendidikan)
e.
Kurikulum/materi pendidikan
f.
Cara yang digunakan dalam bimbingan (alat dan metode)
g. Tempat dimana
peristiwa bimbingan berlangsung (lingkungan pendidikan)
Sumber : Callahan,
J.F., and Clark, L. H., (1983), Foundations of Educations, Mcmillan
Publishing New York. Kneller, G. F, ( 1971), Foundations of education,
John Wiley & Sons Inc., United States of America. Mudyahardjo, Redja,
(1995), Filsafat Pendidikan (Sebuah Studi Ademik), Jurusan FSP FIP IKIP
Bandung.
0 Komentar